PENTINGNYA RELASI YANG BAIK
Kamis 15 Jun 2017Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persemba- hanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu (Mat 5:23-24) 2 Kor 3:15-4:1, 3-6; Mzm 85:9-14; Mat 5:20-26 ---o---
Korban persembahan itu sangat mulia dan luhur nilainya, karena menunjukkan sikap sembah dan bakti kita kepada Tuhan. Tetapi semua itu tidak ada artinya bila kita masih melakukan kejahatan terhadap sesamanya, baik secara fisik maupun non fisik. Kekerasan bersifat fisik itu misalnya meludahi, memukul, menendang, menampar dan membunuh. Sedangkan kekerasan yang non fisik adalah menghina, memaki-maki dan memfitnah. Walaupun kita rajin membawa korban persembahan tetapi tidak ada kasih dalam hidupnya, kita pun jauh dari kerajaan surga.
Bagi Tuhan hubungan kita dengan sesama sangat menentukan dan mewarnai hubungan kita dengan Tuhan. Karena itu korban persembahan dan doa merupakan tindakan yang dilakukan dengan kesucian hati, bukan sebuah upacara ritual seperti yang dilakukan oleh orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Karena itu Tuhan menuntut kita memperbaiki dahulu relasi kita dengan sesama atau berdamai sebelum menghadap Tuhan. Marilah kita mohon kepada Tuhan agar kita dapat bertumbuh dalam kasih kepada-Nya dan kepada sesama. Bayangkan sesama kita dan bersama Yesus kita memaafkan dia. (Sr. M. Assunta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.