PENGAKUAN IMAN

Sabtu 20 Okt 2018

Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. (Luk 12:8)

Ef 1:15-23; Mzm 8:2-7; Luk 12:8-12
---o---

Pengakuan dalam sebuah relasi haruslah ada. Contohnya, seorang ayah mengakui anaknya, suami mengakui istrinya, dan sebaliknya. Ketika kita mengakui bahwa `dia anak saya`, `dia istri saya`, `dia sahabat saya`, dsb., itu berarti kita tahu dengan pasti siapa dia bagi saya. Kehadirannya mempunyai tempat istimewa di hidup saya dan hal itu dinyatakan baik secara pribadi, maupun kepada orang-orang lain.

Demikian pula saat saya mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Pengakuan ini menyatakan kepercayaan bahwa Yesus adalah Sang Juruselamat dalam hidup saya. Ada pengalaman pribadi antara saya dan Yesus yang mendorong pengakuan tersebut.

Ketika Yesus bertanya kepada para murid, `Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?` Maka, Petrus menjawab, `Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!` (bdk. Mat 16:15-16). Itulah pokok iman kristiani! Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup! Karena iman akan Yesus ini pula, Petrus dan Yohanes dihadapkan pada pengadilan (bdk. Kis 4:1 dst.). Roh Kudus telah menguatkan mereka dan mengajarkan mereka untuk berkatakata membela iman mereka.

Bagaimana dengan kita sendiri? Sudahkah pengenalan akan Kristus membuat saya beriman sungguh kepada-Nya dan tidak ragu mengakuinya di hadapan banyak orang, juga dalam pergaulan sehari-hari?

(Sr. M. Chiara, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---