KETAATAN
Senin 17 Jan 2022Pw St. Antonius, Abas Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan (1Sam 15:22b) 1Sam 15:16-23; Mzm 50:8-9.16-17.21.23; Mrk 2:18-22 ---o---
Di dalam Kitab Samuel yang pertama, Raja Saul ditolak sebagai raja oleh karena ia telah menolak firman Tuhan. Dikatakan bahwa, ia melangkahi titah Tuhan sebab ia takut kepada rakyat, karena itu ia mengabulkan permintaan mereka yang berlawanan dengan firman Tuhan (lih. 1 Sam. 15:23-24)
Untuk menjadi taat itu tidak mudah. Seringkali ke-taatan menuntut suatu pengorbanan, resiko, dan harga yang harus dibayar. Akan tetapi, sebagai pengikut Kristus yang taat sampai mati di kayu salib, ketaatan adalah syarat utama, yakni bagian dari memikul salib dan menyangkal diri. Ketika kita tergoda untuk tidak taat, baiklah kita mengingat, siapa diri kita dan siapa Allah. Karena itu, marilah kita memohon roh takwa kepada Allah, agar kita jangan sampai menyangka bahwa Ia sederajat dengan kita (lih. Mzm. 50:21) sehingga kita menganggap ringan firmanNya - padahal Ia adalah Allah, Pencipta dan Pemilik seluruh ada kita. (Sr. M. Viona, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.